Rabu, 27 Februari 2013
cara menyolder yang benar dan baik
cara membuat PCB
Cara Membuat PCB
Beberapa waktu
yang lalu ada seorang rekan yang menanyakan tentang bagaimana cara
membuat PCB secara mudah dan praktis. Pertanyaan tersebut mungkin
berawal saat rekan tersebut melihat PCB ukuran sekitar 15-cm x 22-cm
untuk 80/40-m SSB Transceiver, suatu rangkaian yang cukup kompleks yang
saya buat saat itu.
Dari pertanyaan tersebut sehingga saya
tulislah artikel ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat juga bagi yang lain
khususnya pengunjung blog ini. Menurut sepengetahuan saya ada beberapa
cara membuat PCB mudah dan praktis yaitu :
- Teknik Fotoresist, pada proses ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan yaitu : Lampu UV, Larutan Positif-20 dan larutan NaOH
- Teknik Sablon, pada proses ini dibutuhkan bahan-bahan yang sama seperti pada teknik sablon biasa seperti kasa-screen, tiner sablon, cat dan lain-lain. Tekniknyapun hampir sama dengan sablon biasa
- Cetak Langsung ke PCB, pada proses ini digunakan teknik khusus untuk menyalin layout ke PCB yaitu digunakan mesin printer khusus yang telah dimodifikasi
- Teknik Transfer Paper, teknik ini merupakan cara Membuat PCB yang menurut saya paling murah dan mudah
komponen aktif dan komponen pasif
Komponen Aktif dan Komponen Pasif
Komponen aktif ialah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh komponen aktif adalah.
Transistor, merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang berfungsi sebagai penguat atau saklar. Jika sebagai penguat maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik. Dalam hal ini inputnya dimasukkan ke titik B dan outputnya diambil dari titik A.
Diode, adalah komponen elektronika dengan dua elektrode, yang dapat dipakai untuk menyearahkan sinyal listrik, sehingga termasuk komponen aktif..
DASAR - DASAR PENGUKURAN KOMPONEN
DASAR DASAR MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA
Posted by
Never erroR
|
Labels:
Tips dan Triks
cara membaca resistor
Resistor dengan daya rendah di
bawah 1 watt biasanya menggunakan table warna yang cukup rumit dalam pembacaan
resistansinya, berikut adalah tabel ukuran resistensi dan pembacaanya.
Gelang
warna
|
Warna ke 1
|
Warna ke 2
|
Warna ke 3
|
Warna ke 4
|
Hi tam | - | 0 | - | |
Coklat | 1 | 1 | 0 | |
Merah | 2 | 2 | 00 | |
Orange | 3 | 3 | 000 | |
Kuning | 4 | 4 | 0000 | |
Hijau | 5 | 5 | 00000 | |
Biru | 6 | 6 | 000000 | |
Ungu | 7 | 7 | 0000000 | |
Abu abu | 8 | 8 | ||
Putih | 9 | 9 | ||
Emas | Toleransi 5% | |||
Perak | Toleransi 10% |
Pada urutan pembacaan resistor diatas dapat di contohkan dalam studi kasus sebagai berikut, misalkan kita akan membaca resistor dengan ukuran besar 47000 Ohm atau 47k Ohm, maka urutan warnanya adalah sbb:
Kuning = 4.
Ungu = 7.
Orange = 000.
Emas = Toleransi 5 %
Pembacaan untuk kode warna ke empat adalah sebagai toleransi batas ukur keakuratan suatu resistansi.
Jadi, resistor jika jarang sekali ada yang sesuai ukurannya, misalkan kita mengukur resistor dengan resistan 47 Ohm, terkadang yang terukur hanya 45 Ohm atau bisa jadi 50 Ohm.
Nah itu lah yang menjadi tolak ukur resistor yang mempunyai batas toleransi 5%, Ok deh udah sedikit paham nihhh…
Nah sekarang Study kasus yang kedua, kita mau baca resistor dengan besar ukuran 2k2 Ohm atau 2200 Ohm.
1. Merah = 2.
2. Merah` = 2.
3. Merah = 00
4. Emas = Toleransi 5 %.
Oke dech dah paham khan…. J
Langganan:
Postingan (Atom)